Saya jarang
unggah foto bersama pacar karena kami jarang foto beruda. Tiap ketemu lebih
senang ngobrol, jalan atau main game. Kami sama-sama gak begitu suka foto.
Walaupun sama-sama gak suka foto tapi perbedaan kita lebih banyak. Misalnya,
dia gak suka makanan pedas sedangkan saya doyan banget. Awalnya perbedaan itu
bikin bingung kalau mau masak. Tapi sudah bisa diatasi dengan baik. Misalnya
nih masak tumis kangkung setelah matang saya bagi dua porsi, yang satu gak
pedas untuk dia dan yang satunya lagi saya tambah cabai untuk saya. Ribet?
Enggak sih, soalnya kita sama-sama jadi bisa memenuhi selera masing-masing.
Selain itu
saya dan pasangan juga beda selera film. Dia lebih suka film action barat dan
saya drama Korea dan kita gak pernah sama-sama memaksakan selera.
Yang paling
menonjol dari perbedaan kami adalah suku. Saya ini orang Jawa tulen sedangkan
dia Sunda. Memang sih banyak mitos yang bilang kalau perempuan Jawa dan
laki-laki Sunda itu susah bersama. Tapi sejauh ini belum ada halangan yang
benar-benar sulit. Justru kami sama-sama belajar budaya dan bahasa
masing-masing.
Contohnya baru-baru ini saya tahu bahwa dalam bahasa Sunda ‘dahar’
atau makan adalah kata yang kasar, sedangkan dalam bahasa Jawa ‘dahar’ atau
makan adalah kata yang halus. Pernah sekali saling salah presepsi tentang buah.
Dalam bahasa Jawa buah ‘gedang’ adalah pisang sedangkan dalam bahasa Sunda
artinya pepaya. Satu hari saya bilang kalau sedang goreng ‘gedang’ terus dia
marah-marah dan bilang saya aneh goreng ‘gedang’. Dalam pikiran dia yang saya
goreng itu pepaya, dengakan kenyataanya saya goreng pisang. Haha.
Banyak hal baru yang saya dapat dari perbedaan, selain
bahasa saya juga belajar toleransi dan menerima masing-masing budaya. Secara
keseluruhan, perbedaan apapun yang saya harapkan kami berdua tetap sehat terus.
Selain perbedaan, kami pun punya persamaan yaitu sama-sama suka minum teh. Teh
yang kami suka adalah teh hijau karena teh hijau jauh lebih sehat karena rendah
kandungan kafein dan mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan dapat
membantu menyehatkan tubuh, rambut, kulit, dan menghambat sel kangker.
Nah, teh hijau yang saya pilih adalah Kepala Djenggot karena teh
hijau Kepala Djenggot mempunyai konsep #Sehatea yang bukan hanya bermanfaat
untuk tubuh tapi juga untuk jiwa. Maksudnya saat kita sehati dengan sesama dan
dapat menerima perbedaan itu artinya jiwa/hati kita sehat. Tidak ada namanya
kebencian karena perbedaan.
Kalau
kalian punya cerita tentang perbedaan namun tetap #sehatea bisa share di kolom
kometar mengenai persahabatan atau perbedaan itu. Bisa juga dibuat dalam
blogpost seperti saya.
Semoga cerita tentang perbedaan namun #sehatea bisa menginspirasi
agar tidak menjadikan perbedaan sebagai halangan untuk bersama.
XOXO
No comments
Komentar Kasar, SARA, PROMOSI/BERJUALAN, akan dihapus. TOLONG UNTUK TIDAK MENULIS LINK HIDUP JUGA. ^^